Warren Buffett yakni salah seorang sosok yang dijadikan panutan dari para penanam modal di banyak sekali cuilan bumi, baik investor profesional maupun mereka yang masih berpredikat sebagai pemula.
Bernama lengkap Warren Edward Buffett, penanam modal kenamaan dunia ini lahir pada tanggal 30 Agustus 1930 di Omaha, negara bagian Nebraska, Amerika Serikat.
Warren Buffett ialah salah satu tokoh penting di abad ini yang dianggap memiliki pengaruh signifikan kepada perkembangan sektor finansial global. Selain dikenal selaku penanam modal dan usahawan sukses, Warren Buffett juga menjadi Chief Executive Officer (CEO) dari perusahaan konglomerat multinasional, Berkshire Hathaway, yang berpusat di Omaha, daerah kelahirannya.
Seperti yang dikenali, Warrent Buffett yang juga dikenal sebagai “peramal dari Omaha” ini, mempunyai cara tersendiri dalam berinvestasi.
Buffet mengatakan, bahwa sebagian besar dari investor, baik itu institusional ataupun individu, akan menemukan cara terbaik untuk menentukan saham, diantaranya lewat index fund atau reksa dana indeks.
Investasi yaitu penanaman uang yang dilaksanakan dengan cara menempatkan sejumlah dana di instrumen keuangan dalam rentang waktu tertentu untuk menemukan keuntungan berupa pertambahan nilai di era depan.
4 Buku Rekomendasi Wareen Buffet Soal Saham
Trey Lockerbie, pendiri dan CEO perusahaan kombucha Better Booch, bertemu Warren Buffet di bertahun-tahun yang kemudian.
Trey pun mengambil peluang itu untuk mengajukan beberapa pertanyaan kepada Buffet soal investasi.
Trey juga bertanya terhadap Buffet terkait usulan buku-buku mengenai investasi. Buffet pun memberi sejumlah daftar usulan buku-buku terbaik. Melansir dari situs CNBC Indonesia, berikut buku-buku tersebut:
1. Books by Graham: “Security Analysis”
Buku ini membicarakan perihal ilham-wangsit dari Graham yang menginsiparsi komunitas investasi hampir selama seabad.
Buku yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1934 ini, masih dianggap sebagai alkitab investasi nilai bagi investor dari segala macam.
Karena buku inilah yang juga membuat Buffet meminta untuk diterima di kelas Graham di Universitas Columbia. Bahkan sampai Buffet mendapatkan Masternya di sana.
2. Intelligent Investor
Seperti yang dikenali, “peramal dari Omaha” ini sudah menganjurkan buku ini berkali-kali.
Buffet menyampaikan, “Bagaimanapun, kehidupan finansial aku berganti dengan pembelian (dari Intelligent Investor)”.
Menurut Buffet, pandangan baru Ben dijelaskan dengan logis dalam prosa yang elegan dan gampang dimengerti.
Buffet menjelaskan, “Dari semua investasi yang pernah aku kerjakan, berbelanja buku Ben ialah yang terbaik (kecuali untuk pembelian dua surat nikah aku)”.
3. Books by Goodman “The Money Game”
Pada buku “The Money Game” yang diterbitkan pada tahun 1968, Goodman beropini bahwa pasar saham harus dipandang selaku permainan dan menulis keramaian Wall Street di tahun 60-an sebagai teladan.
Soal buku ini, Buffet menyampaikan, “Goodman, terutama dalam “The Money Game”, yaitu buku yang sangat berwawasan luas, dan ia tahun cara membuat prosa juga bernyanyi”.
Buffet juga berkomentar, “Dia tahu bagaimana memperlihatkan jarinya pada hal-hal yang belum pernah diidentifikasi sebelumya. (Goodman) berpegang pada fakta, tapi beliau menjadikannya jauh lebih menawan”.
4. Supermoney
Buku “Supermoney” diterbitkan pada tahun 1972 dan menyoroti pasar saham di tahun 70-an dan bahkan menampilkan profil Buffet sendiri.
Buffet menyampaikan, “Jadi, aku cuma akan mendeskripsikan buku ini selaku padanan tampilan (New York Yankess) Don Larsen pada 8 Oktober 1956. Bagi yang belum tahu, itu yakni hari di mana dia mengajukan satu-satunya permainan sempurna dalam sejarah Seri Dunia”.
Selain itu, Buffet juga mempunyai prinsip investasi yang dilaksanakan. Di antaranya yakni: Berinvestasi pada industri dan perusahaan yang diketahui , membuat daftar kriteria sebelum membeli saham, dan memilih waktu yang tepat ketika menjual saham.
Bagi orang awam, investasi bisa menjadi suatu dunia yang dianggap membingungkan. Untuk meraih titik keberhasilan bukanlah hal yang gampang pastinya. Namun, tidak ada salahnya jikalau mengambil pelajaran dari jejak-jejak orang sukses mirip Warren Buffett.
Sumber stt.ac.id