Proposal PKM ditolak itu hal yang umum alasannya yang mengajukan jauh lebih banyak dari pada kuota yang disediakan. Apalagi PKM itu berukuran Nasional sehingga yang mengajukan menyeluruh se Indonesia Raya baik akademi tinggi negeri maupun swasta. Namun demikian, tentunya ada beberapa hal yang menyebabkan anjuran Anda ditolak. Secara garis besar terdapat 10 penyebab mengapa usulan PKM Anda tidak lolos pendanaan.
KUNCI SUKSES LOLOS
PROPOSAL PKM
Seleksi proposal PKM mencakup 2 tahap, yakni: seleksi administratif dan substansi.
1. Seleksi
Administratif
Sebelum ditinjau isi
atau substansi ajuan PKM yang Anda olok-olokan, terlebih dulu anjuran Anda
akan dilihat secara administratifnya. Seleksi ini akan menyaksikan ketaatan Anda
dalam menyusun proposal yang merujuk pada Buku Pedoman Pengajuan Proposal PKM
yang dibentuk oleh penyandang dana.
Sebagus apapun ide
dari observasi Anda, kalau tidak mentaati peraturan dalam penyusunan ajuan maka
akan tidak berguna. Proposal akan ditolak sebelum masuk tahap evaluasi substansi. Nah,
kasihan khan jika sudah begini.
2. Seleksi Substansi
Proposal Anda akan
masuk ke tahap seleksi substansi kalau telah dinyatakan lolos seleksi administratif.
Pada tahap ini, tawaran akan dilihat berdasarkan kualitasnya secara keseluruhan. Mulai
dari judul, latar belakang, urusan, tujuan, landasan teori, metode dan
daftar pustaka akan dikorek abis oleh reviewer.
Sehingga anjuran PKM
yang betul-betul mempunyai ilham yang bagus yang didukung dengan tata cara yang sempurna
serta mampu mempunyai kemanfaatan tinggi inilah yang memiliki kesempatan untuk
mendapatkan pendanaan.
25 PENYEBAB PROPOSAL PKM
DITOLAK
Beberapa hal yang lazimnya
ditolak pada tahap penilaian administratif yakni:
1. Ukuran kertas
tidak cocok dengan tutorial
Kalau yang diharapkan
ukuran kertas A4 ya gunakan A4, jangan hingga memakai ukuran keras yang
lain.
2. Jenis dan ukuran
font goresan pena tidak sesuai dengan bimbingan
Selain ukuran kertas,
jenis karakter dan ukurannya juga penting untuk kalian amati.
3. Jarak spasi tulisan
tidak cocok dengan bimbingan
4. Margin kertas
tidak cocok dengan bimbingan
5. Jumlah halaman
anjuran melebihi batas yang diusulkan
Jangan berasumsi
bila anjuran yang sangat tebal niscaya disenangi oleh reviewer. Malahan anjuran
yang singkat, padat dan berisilah yang diminati sebab untuk mengetahui substansi proposal
akan kian gampang dan cepat.
6. Tidak ada tanda tangan
legalisasi pimpinan
Apabila diperlukan tanda tangan pengakuan pimpinan atau dosen pembimbing ini sifatnya wajib. Tapi kalau telah full online lazimnya tanda tangan telah tidak diharapkan, pimpinan atau dosen pembimbing hanya mengklik di sistem untuk konfirmasi.
7. Tidak ada tanda
tangan tim pengusul
8. Tidak membubuhkan materai
pada kawasan yang diperlukan
9. Proposal tidak
dibentuk menurut sistematika yang benar
10. Jumlah anggota
tim pengusul tidak menyanggupi syarat
11. Kualifikasi tim
pengusul tidak berkaitan
Tim peneliti akan
dianggap mampu melaksanakan penelitian kalau mempunyai latar belakang keilmuawan
yang sempurna.
12. Tim peneliti
tidak lintas bidang keilmuwan
Tim peneliti yang terdiri
dari aneka macam bidang keilmuwan akan memiliki potensi yang besar lengan berkuasa dalam menyelesaikan
permasalahan secara global.
13. Persentase dana
yang diajukan tidak cocok tutorial
14. Latar belakang observasi
tidak sempurna
15. Teori pendukung yang
digunakan tidak pas dengan judul
16. Menggunakan sitasi
yang terlampau lama
Pada lazimnya
literatur yang masih mampu dipergunakan yakni tidak lebih dari 10 tahun yang
kemudian.
17. Tata bahasa yang buruk
Gunakan EYD dengan
benar.
18. Meode kurang
terperinci
Metode yang kalian
gunakan dalam melaksanakan harus terang dan mampu dilaksanakan. Percuma saja jika
idenya elok tetapi tidak mampu dilaksanakan alasannya keterbatasan perlengkapan.
19. Pemilihan metode
kurang sempurna
Metode yang baik
harus mampu menyelesaikan urusan yang diangkat di usulan. Sehingga ajuan
yang bagus ialah usulan yang menggunakan metode yang dapat menyelesaikan
masalah secara sempurna, cepat dan gampang dalam penerapannya.
20. Tidak Memiliki
kemanfaatan tinggi
Ingat, tujuan
penelitian yaitu mendapatkan manfaat dari penelitian tersebut. Penelitian dikerjakan
alasannya adanya masalah yang terjadi di penduduk secara lazim.
21. Tidak mempunyai
keberlanjutan hasil observasi
Penelitian yang
bermutu yakni yang mempunyai keberlanjutan secara terus menerus. Dengan begitu,
artinya kualitas tawaran mempunyai daya harap yang tinggi di masyarakat.
22. Tidak memiliki
kebaruan
Penelitian bukan
pengulangan dari penelitian yang sudah dilaksanakan oleh peeliti lain. Penelitian itu
mesti meneliti hal yang belum pernah diteliti oleh peneliti lain.
Tidak harus benar-benar
beda 100% namun mampu mengganti satu atau beberapa variabel penelitian juga sudah
mampu. Misalnya dengan menggunakan tata cara yang sama tetapi dengan materi
observasi yang berbeda juga sudah dianggap mempunyai kebaruan.
23. Proposal hasil
copy/paste
Sekarang sudah banyak
tersedia software pengecek plagiasi. Proposal yang dibuat dari hasil copy/paste
niscaya akan ketahuan sebab pengajuan proposal diunggah secara online di
internet.
TIPS
Supaya Proposal PKM
Anda dapat lolos tahap administrasi dan substansi, maka perlu Anda perhatikan
berikut ini.
1. Selalu gunakan
buku bimbingan, taati sampai ke bagian yang mungkin kalian anggap remeh sekalipun
2. Contoh tawaran
yang baik cuma digunakan selaku acuan, bukan untuk di copy/paste. Ketika menulis
ajuan usahakan tidak membacanya, tuliskanlah dengan kata-kata kalian sendiri.
3. Manfaatkan
pembimbing kalian. Ketika berkonsultasi, manfaatkan untuk diskusi. Jangan cuma
meminta tanda tangan saja.
4. Selalu fikirkan
faedah dan dampak dari karya yang akan dihasilkan
5. Hindari
menangguhkan -nunda dalam menciptakan tawaran
Itulah 21 penyebab
ajuan PKM kalian tidak lolos pendanaan. Waspadalah ketika mau mengajukan
tawaran, usahakan tidak menggunakan jurus kebut semalam. Ingat, proposal PKM
memerlukan kecermatan dan ketelitian dalam penyusunannya. Selamat berjuang
membuat tawaran PKM, supaya lolos pendanaan.*
Sumber mesti di isi