Turki Akan Uji Coba Duit Digital Lira Pada 2021





Pada tahun depan, Turki berniat untuk menguji coba duit digital Lira yang diterbitkan oleh bank sentral. Kabar ini dihembuskan oleh kepala bank sentral setempat, yaitu Naci Agbal terhadap anggota badan legislatif pada ahad yang kemudian.


Pernyataan dari Agbal perihal bahwa Turki akan mengadakan uji coba Lira digital pada paruh kedua tahun 2021 tersebut dikutip oleh sejumlah media negeri Erdogan itu.


Mengutip dari Coin Desk hari Selasa (29/12/2020) kemarin, Agbal menyampaikan, “Terdapat R&D yang dimulai untuk uang digital. Sekarang fase konseptual pada proyek ini sudah simpulan. Kami menginginkan untuk mampu uji coba pada paruh kedua tahun 2021”.


Kabar mengenai digitalisasi Lira ini pasti mengagetkan bagi banyak pihak, pasalnya tak pernah ada kabar bila Turki akan menciptakan mata uang digital. Seperti yang dikenali, Bank for International Settlemen yang dikenal sebagai bank untuk bank sentral juga tidak mempunyai catatan bahwa negara itu sedang menjalankan proyek soal CDBC atau Central Bank Digital Currency.


Namun, kabar bocoran digitalisasi Lira itu sempat diungkapkan oleh outlet crypto lokal ialah Koin Bulteni. Laporan itu menyampaikan bahwa bulan September Bank Sentral Turki merekrut sejumlah ahli untuk tim riset dan pemgembang uang digitalnya.


Langkah Turki untuk digitalisasi uang ini pasti bisa dibilang mengikuti China yang lebih dahulu menciptakan Yuan Digital. Negara tirai bambu itu sudah menuntaskan proyek uji coba dan mampu dibilang bahwa Yuan Digital mampu digunakan sama seperti pembayaran biasa.


Turki Akan Uji Coba Uang Digital Lira Pada 2021

Turki Akan Uji Coba Uang Digital Lira Pada 2021


Persiapan China untuk menghadirkan Yuan Digital sudah dalam waktu lama. Pemerintahan negara tersebut telah menyiapkannya telah semenjak 2014 dan gres pada Oktober 2020 kemudian melakukan uji coba salah satunya di daerah Shenzhen.


Seperti yang dimengerti, dua perusahaan masuk dalam acara uji coba mata uang virtual China, adalah McDonald dan Starbucks. Sebagaimana telah diketahui, negeri tirai bambu itu tengah berbagi Yuan dalam bentuk digital selaku terobosan gres dalam kemajuan mata uang elektronika.


Yuan digital China akan dikeluarkan oleh Lembaga Penelitian Mata Uang Digital, People’s Bank of China (PBOC) selaku pengawas pengembangan proyek tersebut. Dalam fokusnya, proyek ini yakni menciptakan pembayaran digital yang lebih mudah dan lebih singkat.


Uang virtual China sepertinya menjadi salah satu perkembangan yang berpotensi dalam menolong menginternasionalkan Yuan. Selain itu, terobosan ini juga dipicu permintaan AS mendorong Federal Reserve untuk mempercepat pengembangan dolar digital.


Mengutip South China Morning Post (SCMP) pada hari Kamis (16/4/2020) silam, dikenali bahwa tangkapan layar Yuan Digital yang tersebar itu didapat dari uji aplikasi seluler yang dikembangkan oleh salah satu bank terbesar milik China ialah Agricultural Bank of China.


Mengenai Yuan Digital, disebutkan bahwa supaya pemerintah Xi Jinping itu mampu melacak pemikiran uang di negara tersebut.


Juga untuk melaksanakan pelacakan tentang dana ilegal seperti praktik pembersihan duit atau pendanaan teroris.


Mantan gubernur bank sentral di China, Zhou Xiaochuan menyatakan bila Yuan Digital bukanlah untuk mengancam mata duit yang diterima secara internasional termasuk Dolar Amerika Serikat (AS).


Ia juga menolak untuk menyamakan Yuan Digital dengan Libra (uang digital milik Facebook).


Mengutip Asia Times hari Selasa (29/12/2020), Zhou menyampaikan, “Jika ingin menggunakannya, Yuan bisa untuk jual beli dan investasi. Namun kami bukan mirip Libra dan tidak ada ambisi untuk menggantikan mata duit yang sudah ada sebelumnya”.


Turki sebelumnya dilaporkan menjadi salah satu negara paling aktif di dunia untuk cryptocurrency, dengan 20% populasi memegang duit digital. Namun, penelitian survei gres menawarkan bahwa sementara banyak yang yakin pada Bitcoin, statistik tersebut mungkin agak meningkat.


Sementara pengumuman itu mengejutkan sebagian orang, Turki telah meneliti kemungkinan CBDC sejak pertengahan 2019. Selain itu, seperti yang dilaporkan Cointelegraph sebelumnya, peluncuran Lira digital pada 2021 bergotong-royong akan menjadi sesuatu yang tertunda. Pada November 2019 Presiden Turki Recep Erdogan menginformasikan bahwa tes untuk metode Lira digital akan simpulan pada tamat 2020.







Sumber stt.ac.id

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama