Tekik Menulis: Cara Menangani Bad Mood Ketika Menulis Buku

Teknik menulis kadang dikacaukan bad mood yang ada pa suasana hati dan menjadi penghalang untuk teknik menulis buku.


 


Dalam melakukan teknik menulisbad mood kadang kala menjadi hambatan, atau penghambat sehingga seseorang tidak bisa menuntaskan targetnya, termasuk saat teknik menulis buku. Gangguan akhir bad mood akan merusak niat seorang penulis untuk menyelesaikan karyanya. Bad mood bisa menjadi argumentasi bagi seorang penulis untuk tidak menyelesaikan pekerjaannya. Dampaknya bermacam-macam. Bisa saja si penulis akan merasa tidak memiliki inspirasi atau inspirasi untuk dituliskan alasannya adalah sedang tidak mood. Selain itu, ia akan merasa tidak berselera untuk menulis sehingga yang ada dipikirannya akan dituangkan sekedarnya. Kemudian sudah dapat ditebah bahwa akhirnya akan berserakan.


Ketika teknik menulis buku, mood yang bagus menjadi hal yang memengaruhi si penulis dalam bekerja. Ide dan ilham cemerlang biasanya lebih singkat tiba saat si penulis sedang dalam mood yang bagus. Mood yang baik juga mengirimkan penulis untuk menuntaskan karyanya dengan baik pula. Mood begitu diandalkan sehingga pada umumnya orang, termasuk penulis seringkali akan bergantung akan hal tersebut dalam melakukan pekerjaan .


Nah untuk menghindari dan menangani bad mood, Anda yang berprofesi selaku penulis atau sedang teknik menulis buku dapat menyimak ulasan di bawah ini. Berikut merupakan beberapa cara untuk mengatasi bad mood.


Mencari tahu penyebab bad mood


Orang yang sedang bad mood akan merasa suasana hati dan pikirannya semrawut. Ia juga kadang tidak mengerti penyebab bad mood yang sedang dialaminya. Namun perlu dikenali dan direnungkan bahwa sesuatu tidak mungkin terjadi tanpa argumentasi. Makara, niscaya ada argumentasi yang mendasari munculnya situasi hati dan asumsi yang tidak baik. Oleh alasannya itu, Anda perlu menelusuri dan mencari tahu perihal tersebut.


Mengenali bad mood bisa Anda lakukan dengan merenung atau berpikir ihwal urusan yang mengganggu suasana hati. Kenali dan cari tahu hal-hal yang mengganjal di hati dan mengusik pikiran Anda. Dengan mengenalinya, Anda akan lebih singkat mencari penyelesaian atas urusan tersebut. Setelah tahu persoalan yang mengusik dan mencoba mengatasinya, secepatnya tenangkan diri untuk mendapatkan mood baik Anda kembali.


Melakukan hal-hal menyenangkan dan faktual


Hal-hal nyata akan berujung pada selesai yang kasatmata pula, dan sebaliknya. Bisa jadi masalah yang mengusik dan bersarang di hati juga pikiran akan menghalangi aneka macam hal faktual dalam diri Anda. Hal-hal yang negatif lalu cenderung menciptakan Anda cepat jenuh, letih, pesimis, dan lain sebagainya.


Untuk menetralisir banyak sekali hal negatif tersebut, Anda bisa melakukan hal-hal yang mengasyikkan. Anda dapat melakukan aneka macam hobi berfaedah untuk mendapatkan asumsi yang aktual. Hal tersebut juga akan membantu Anda menemukan ide dan inspirasi yang baik.


Bersyukur dan mengingat-Nya


Tidak ada alasan untuk tidak mensyukuri segala hal yang kita peroleh sebagai insan. Ketika merasa jenuh di tengah kesulitan dan dilanda bad mood sekalipun, kita tetap mesti bersyukur. Bersyukur sebagai penulis dapat dilakukan dengan cara berterima kasih terhadap Tuhan alasannya adalah diberikan kemampuan untuk menulis dengan baik. Anda memiliki anggota badan yang dilengkapi asumsi untuk berkarya. Selain itu, Anda mampu membayangkan orang lain yang berada pada suasana yang lebih sulit.


Bersyukur dapat menetralisir bad mood yang sedang menaungi Anda. Dengan bersyukur, Anda juga akan lebih mengoptimalkan segala kesanggupan Anda untuk teknik menulis buku. Anda akan menyadari bahwa akan ada nikmat yang lebih banyak nantinya jikalau Anda senantiasa bersyukur.


Selain itu, saat bad mood melanda, camkan kepada Sang Pencipta. Berdoalah biar Anda mampu diberikan kemudahan di tengah kesusahan. Anda juga perlu mengingat-Nya, alasannya adalah banyak hal berguna yang sudah Anda peroleh dari-Nya, salah satunya talenta menulis Anda. Tanpa Dia, Anda bukanlah siapa-siapa dan tidak akan menjadi apa-apa.


Jangan lupa bahagia


Kalimat tersebut kadang terkesan melankolis, tetapi senang pada dasarnya sungguh penting bagi tiap-tiap orang. Setiap orang perlu berbahagia. Begitu pula dengan seorang penulis. Ia perlu menimbang-nimbang kebahagiaannya sendiri sehingga mampu memudahkan dirinya melakukan segala sesuatu. Anda yang berbahagia pastinya akan merasa lebih ringan dan tidak terbebani untuk melanjutkan usaha Anda dalam teknik menulis buku.


 


Setelah Anda memahami beberapa poin di atas, pastinya Anda akan lebih mudah untuk menghindari dan mengatasi bad mood dikala teknik menulis buku. Anda mampu lebih peka untuk tahu penyebab bad mood dan membangun asumsi faktual dalam menghilangkannya. Selain itu, bersyukur seraya mengenang Tuhan akan menjadi solusi yang mujarab untuk melenyapkan bad mood. Dengan begitu, Anda dapat lebih optimal dalam menuntaskan karya yang sedang Anda tulis. Jangan sampai bad mood terlalu usang bersarang dalam diri Anda, alasannya hal tersebut mampu menghalangi produktivitas Anda dalam teknik menulis buku. Cobalah lakukan hal-hal di atas untuk menangani bad mood yang sedang melanda diri Anda.


Referensi:



  1. http://caramenerbitkanbukugratis.blogspot.co.id/2015/08/5-cara-atasi-bad-mood-ketika-sedang.html


[Wiwik Fitri Wulandari]


 


 


 


Anda punya RENCANA MENULIS BUKU


atau NASKAH SIAP CETAK?


Silakan daftarkan diri Anda selaku penulis di penerbit buku kami.


Anda juga bisa KONSULTASI dengan Customer Care yang siap membantu Anda hingga buku Anda diterbitkan.


Anda TAK PERLU RAGU untuk segera MENDAFTAR.


Silakan ISI FORM di laman ini. 🙂



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama