Penipuan perdagangan logam mulia emas antam lewat media umum Facebook dialami oleh sejumlah orang di Kota Pekanbaru, Riau.
Seorang wanita berinisial (WR) yang mengaku menjadi korban, mengatakan sudah melapor ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau atas peristiwa yang dialaminya ini.
WR menjelaskan, “Saya salah satu korban penipuan jual beli antam murah melalui Facebook. Dan, tadi aku bersama tiga orang korban yang lain di Pekanbaru sudah buat laporan ke Polda Riau”. Ia mengaku alami kerugian dengan total Rp 121 juta.
Hal ini alasannya emas antam yang dipesannya lewat Facebook Ginceu Iluva totalnya 200 gram tidak kunjung dikirim oleh pelaku.
Ia mengaku telah pesan emas antam dari Ginceu Iluva tetapi dia belum mendapatkannya. Orderan pertama seberat 150 gram pada 26 Juni 2020, sedangkan orderan kedua 50 gram pada 8 Juli 2020. Terhitung lebih kurang dua bulan orderan emas antam belum juga diterima oleh WR. Padahal, telah berulang kali menghubungi admin Ginceu Iluva, tetapi tak kunjung direspons.
“Saya sudah coba telepon, WhatsApps, namun nggak ada respons sama sekali. Pemiliknya ada di Jakarta bernama Drelia Wangsih,” kata WR.
Ia juga menuturkan bahwa yang menjadi korban bukan hanya dirinya saja, beberapa orang di Pekanbaru juga mengalami hal yang serupa dan menderita kerugian ratusan juta.
WR mengatakan, “Kasus penipuan ini korbannya telah banyak. Bukan di Pekanbaru saja, namun dari Sabang hingga Merauke ada sekitar 300 orang korbannya. Kalau di Pekanbaru ada delapan korban. Ada yang rugi Rp 400 juta, Rp 360 juta, Rp 120 juta, dan Rp 200 juta. Di Batam (Kepulauan Riau) itu korbannya juga sudah lapor ke Polda Kepri”.
Sebelum prasangka penipuan terjadi, WR juga menceritakan bahwa transaksi perdagangan lewat Ginceu Iluva berlangsung normal.
Beberapa gram emas antam dan barang bermerk yang dipesannya selalu dikirim dalam waktu paling usang sekitar dua ahad.
WR menyertakan, “Sebenarnya Ginceu Iluva ini langganan saya. Dulu aku transaksi wajar . Tapi dua orderan emas antam totalnya 200 gram belum juga dikirim. Pas dihubungi enggak respons, bermakna ini kan niatnya tidak baik, makanya kami lapor polisi karena merasa sudah ditipu”.
Ia menunjukan bahwa harga emas antam yang dijual oleh Ginceu Iluva harganya lebih hemat biaya.
“Kemarin harganya beragam. Contohnya aku beli 50 gram itu Rp 30,5 juta”, akunya.
Ia juga berharap pihak berwajib mampu menilik terduga pelaku penipuan ini.
WR menuturkan, “Ya, saya harap pelakunya segera ditangkap sebelum korbannya kian banyak”.
Sumber stt.ac.id