Penulisan Daftar Pustaka Dari Website – Biasa menulis postingan, opini atau malah mungkin Anda menjadi bagian content writer di situs web. Nah, apa sih kesusahan Anda saat menulis postingan untuk situs web?
Mungkinkah ada yang merasa kesulitan bagaimana cara menguasai penulisan daftar pustaka dari website. Tenang, karena tidak cuma Anda, ada banyak yang masih kurang percaya diri atau bahkan tidak tahu bagaimana penulisan yang benar.
Meskipun hanya menulis artikel di website, proses penulisannya juga butuh melaksanakan kajian data dan melakukan riset tema yang ditulis. Kaprikornus, bantu-membantu mirip saat akan menulis buku. Perbedaannya, dikala menulis postingan, panjang tulisan lebih cepat, data lebih bisa dipadatkan dan semacamnya. Karena goresan pena Anda diambil dari berbagai sumber, maka wajib hukumnya menyantumkan naskah data atau daftar pustaka.
Nah, dikala menulis buku atau menulis karya ilmiah. Penulisan daftar pustaka diambil dari jurnal, diambil dari buku atau dari prosiding. Sedangkan untuk sumber rujukan yang dipakai oleh content writer yang ditulis diwebsite, mereka mengambil sumber acuan dari situs web lain. Meski tidak menutup kemungkinan mengambil sumber tumpuan dari daerah lain.
Lantas, bagaimana sih cara Penulisan Daftar Pustaka Dari Website? Tenang, Anda bisa terus mengikuti ulasan kali ini. Karena dikesempatan kali ini akan mengulas lebih dalam ihwal bagaimana penulisan yang benar dan sempurna.
Perhatikan Penulisan Nama – Penulisan Daftar Pustaka Dari Website
Poin dasar yang mesti dikuasai dikala ingin menulis daftar pustaka adalah, perhatikan cara penulisan nama penulis. Karena tidak asal pilih menuliskan nama penulis ke dalam pustaka. Lalu apa saja yang perlu diamati dikala ingin menuliskan nama?
pertama, perhatikan nama penulis. APakah penulis memiliki nama panjang? Atau penulis memiliki cuma mempunyai pendek, cuma berjumlah satu kata saja. Atau sebaliknya, penulis memiliki aneka macam gelar yang disandangnya.
Nah, terkait dengan penulisan nama penulis di daftar pustaka gelar penulis sesungguhnya tidak butuhdicantumkan. Cukup cuma menyantumkan nama depan dan nama belakang saja. Gelar atau jabatan cukup tinggalkan.
Sedangkan untuk penulisan nama, juga memiliki hukum sendiri. Yaitu dengan membalik nama belakang di bagian depan. kemudian diberi tanda komta (,) dan barulah dibarengi dengan nama depan yang belum dituliskan. Sebagai pola gambara, Misal karya Andrea Hirata. Maka penulisan nama di daftar pustaka, ditulis sebagai berikut “Hirata, Andrea.”
Bagi penulis pemula, kadang-kadang mengabaikan tanda baca. Makara setiap kali menulis nama, selalu dan wajib dibarengi dengan tanda titik (.) alasannya itu sudah kriteria setiap kali menulis daftar pustaka. Kemudian membicarakan artikel di website yang tidak mempunyai tahun dan nama penulis di website. Anda tetap bisa menuliskannya. Adapun teknis cara menuliskannya. Yaitu dengan cara mengubah tanda “____” kalau tidak ada nama penulisnya.
Perhatikan Penulisan tahun
Ketika kita mengambil referensi di website. Seringkali kita akan mendapatkan situs web yang tidak menawarkan bulan atau tahun upload. Ini pun juga akan mempersulit dikala kita hendak membuat daftar pustaka. Maka, Anda mampu tetap menuliskannya ke dalam daftar pustaka. Tanpa mesti menyantumkan tahun. Sering juga, lokasi penata letakan tahun pada situs web tersembunyi. Makara Anda tetap tidak ada, tahun bisa dilewati, dan langsung disambung dengan unsur judul artikel.
Ada yang berbeda ketika menulis tahun dalam daftar pustaka dari website. Jika dikala menulis daftar pustaka dari buku, tahun cukup ditulis tahun terbit dan diberi tanda titik (.) sehabis tahun. Maka, penulisan judul daftar pustaka dari website ditulis dengan menambahkan tanda kurung. Sebagai berikut (2019, 18 September). Makara, tidak cuma tahun, bila ada tanggal dan bulan juga perlu dicatatkan di dalamnya.
Judul Artikel – Penulisan Daftar Pustaka Dari Website
Tahap ketiga ialah, amati penulisan judul postingan. Ada yang sedikit berlainan saat menuliskan judul postingan dan judul buku. Umumnya, judul artikel ditulis lebih panjang, ada yang pendek. Namun banyak yang memiliki judul yang panjang. Lalu, apakah judul yang panjang tersebut tetap dicantumkan? Tentu saja, alasannya adalah itu adalah hukum untuk menuliskannya.
Cara menulis daftar pustaka dibagian judul, diikuti menggunakan tanda petik (“). Jadi sedikit berlawanan saat menuangkan dan menuliskan daftar pustaka dari sumber buku. Jika pustaka dari buku tidak ada tanda kutip. Berikut contoh penulisan daftar pustaka dari website, Novia, Intan (2019, September). “Menguasai Kompetensi Dasar Agar Cepat Dapatkan Poin Angka Kredit”. Dikutip 18 September 2019 dari https://penerbitdeepublish.com/poin-angka-kredit/.
Terdapat tanggal atau bulan Akses
Ketika menulis daftar pustaka, sematkan bulan akses atau tanggal terusan. Nah, di tahap ini ada dua bentuk, ada yang mencantumkan tanggal saluran setelah judul, ada pula yang mencantumkan tanggal terusan sehabis link website.
Ternyata perbedaan format ini alasannya tergantung kita ingin menggunakan yang format apa dulu. Semisal, ingin menulis memakai format penulisan daftar pustaka dari chicago, maka tanggal jalan masuk diletakan dibagian simpulan link. nah, sedangkan untuk penulisan daftar pustaka dari MLA (Modern Language Association) tanggal terusan mampu di sebelum link.
Contoh Penulisan Daftar Pustaka Dari Website MLA :
Intan, Novia. 17 Oktober 2016. Diakses 18 September 2019, 10:00 WIB.
Contoh – Penulisan Daftar Pustaka Dari Website Chicago
Novia, Intan. “Membongkar Alur Cara Menerbitkan Buku Agar Buku Diterbitkan”. Deepublish.com. hhttps://penerbitdeepublish.com/alur-cara-menerbitkan-buku/ (diakses pada 9 September 2019, 10:12 WIB)
Menyertakan Link
Poin penting yang tidak kalah penting adalah menyantumkan dan menyertakan link atau sumber link. Karena konteksnya yakni mengambil dari sumber situs web, maka direkomendasikan untuk menyaksikan dapat dipercaya website itu sendiri. Misalnya, apakah situs web tersebut terpercaya, atau sebaliknya?
Karena kehebatan teknologi saat ini, tidak menjamin naskah atau postingan yang dipublish terpercaya keandalan datanya. Kadang banyak yang sifatnya abal-abal. Nah, cara-cara mirip inilah yang perlu diperhatikan. Agar goresan pena Anda tidak sama dengan yang lain, maka penting hukumnya untuk mengamati isi atau sumber tumpuan.
Terkait link yang dicantumkan dalam penulisan daftar pustaka, gunakan dari link lengkap. Jangan gunakan link dibagian permulaan, namun link yang lebih spesifik. Contoh link yang secara biasa , sebagai berikut penerbitdeepublish.com/ sedangkan link yang lebih spesifik mampu dituliskan lebih panjang, misal mirip ini https://penerbitdeepublish.com/alur-cara-mempublikasikan-buku/.
Itulah teknik cara menulis daftar pustaka yang diambil dari website. Jadi mampu disimpulkan bahwa, penulisan daftar pustaka tergantung terhadap Anda. APakah Anda ingin menggunakan format APA, Chicago atau memakai jenis yang lain. Dari beberapa macam, daftar pustaka yang sering digunakan adalah format APA.
Terlepas kenapa dan bagaimana menulis daftar pustaka. Penulisan daftar pustaka bermaksud untuk mendapatkan info dan sumber pengambilan data yang aslinya. Adapun faedah menguasai Penulisan Daftar Pustaka Dari Website, adalah sebagai syarat pada setiap penulisan. Baik itu penulisan karya ilmiah, buku hingga postingan, jadi haruslah valid.
Inti dari daftar pustaka selaku sumber tulisan yang dibuat oleh penulis dalam artikel. Adapun faedah dari menguasai Penulisan Daftar Pustaka Dari Website yakni, dapat digunakan sebagai tanda penghargaan penulis sumber rujukan, selaku pembuktian penulis terhadap karyanya. Adapun faedah lain, ialah sebagai tolok ukur penulisan. Tidak cuma itu, fungsi lain penulisan daftar pustaka yakni memperlihatkan potensi kepada pembaca yang ingin mempelajari lebih lanjut ihwal ilmu yang ditulis dari sumber pustaka aslinya.
Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengganti ongkos cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda mampu langsung Kirim Naskah dengan mengikuti prosedur berikut ini: KIRIM NASKAH
Jika Anda ingin mengenali lebih banyak tentang daftar pustaka, Anda mampu menyaksikan artikel-artikel kami berikut:
- Daftar Pustaka – Ternyata Praktis, Begini Cara Membuat
- Cara Menulis Daftar Pustaka – Unsur Dasar
- Menulis Daftar Pustaka yang Benar
- Daftar Pustaka Harvard Style – Cara Penulisan
- Referensi atau Rekomendasi Penting dalam Bacaan
Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan akomodasi KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!
Kontributor: Novia Intan
Sumber harus di isi