NESABAMEDIA.COM – Antara TPM, CPU dan UEFI, patokan metode untuk bisa meningkatkan ke Windows 11 ini memang agak sukar untuk dipahami. Microsoft melaksanakan pergeseran secara secara tiba-tiba cuma berjam-jam sesudah merilis Build Pratinjau Windows 11 ke susukan Windows Insider. Jika ingin mengenali lebih dalam perihal apa yang sebetulnya diperlukan untuk bisa memasang Windows 11, nesabamedia.com akan menjelaskannya.
CPU
Mulai dari Central Processing Unit atau CPU, otak dari komputer yang menentukan seberapa cepat perangkat dalam menjalankan peran atau melaksanakan suatu program. Pada mulanya cuma prosesor Intel generasi kedelapan yang dirilis tahun 2017, prosesor AMD Zen 2 dan prosesor lain yang lebih baru yang mampu dipasang untuk Windows 11.
Hal itu mengakibatkan banyak sekali perangkat yang tidak bisa memasang Windows 11, tergolong produk laptop dari Microsoft itu sendiri adalah Surface Studio 2. Jadi Microsoft pun lalu menunjukkan penjelasan untuk melakukan pengujian pada Intel generasi ketujuh dan AMD Zen 1 dalam tahapan pratinjau untuk mengenali seberapa jauh kinerjanya.
Kini, Microsoft pun menimbulkan patokan sekurang-kurangnyasoal CPU menjadi tidak terang. Namun untuk para pengguna di Windows Insider yang mencoba model Beta dari Windows 11 disebutkan tidak membutuhkan kriteria khusus untuk mampu memasangnya.
DirectX 12
Windows 11 juga memerlukan DirectX 12 modern, yang intinya telah dirilis serempak dengan Windows 10 di tahun 2015 silam. Makara untuk yang satu ini tampaknya tidak terlampau penting, alasannya sudah niscaya telah ada di perangkat PC kini ini.
UEFI
Perangkat PC juga membutuhkan keberadaan UEFI atau Unified Extensible Firmware Interface, untuk menentukan integritas saat melaksanakan Start Up. UEFI menjadi pengganti BIOS usang untuk mengelola interaksi antara unsur perangkat keras dengan tata cara operasi. UEFI sudah ada selama beberapa dekade, jadi mungkin sudah ada di hampir semua perangkat PC.
TPM
Mungkin syarat satu ini adalah yang paling membuat galau. TPM 2.0 atau Trusted Platform Module ialah sebuah fitur keamanan tambahan yang diharapkan di Windows 11. Secara fisik ini ialah sebuah chip yang terpasang pada CPU atau Motherboard, dan peran terutama yaitu untuk melindungi perangkat dari sikap ajaib yang biasanya disebabkan oleh malware.
TPM akan menambahkan lapisan keamanan di tingkat perangkat keras dari perangkat lunak yang telah ada, seperti antivirus dan secara awam akan ibarat sebuah alarm anti maling yang akan memberi tahu pengguna saat ada orang jahat menyusup.
Tugas penting TPM lainnya yakni untuk mengamankan isu sensitif mirip kata sandri, kunci enkripsi dan sebagainya. Karena TPM terpisah dari hard drive, ini artinya data yang ada di drive menjadi akan sulit diakses tanpa adanya otorisasi. Data yang terenkripsi tidak akan bisa dibaca hanya dengan memindahkan drive dari komputer, atau misalnya, alasannya TPM tidak ada untuk menerjemahkan enkripsi itu.
Sumber mesti di isi