Tanpa adanya analisa, trading cuma akan menjadi mirip ajang perjudian. Dimana trader hanya akan berupaya menebak-nebak perihal tindakan selanjutnya dan bergantung pada keberuntungan untuk menerima keuntungan.
Trader pemula utamanya, sering kali merasa gelagapan dan kebingungan mengenai langkah-langkah menggunakan analisa teknikal alasannya adalah tidak memahami desain dasar analisis tersebut. Sehingga yang ada pada umumnya trader pemula justru condong terpesona pada taktik trading yang sering dianggap mutakhir.
Seperti yang dimengerti, evaluasi teknikal ini mampu menolong untuk mengetahui dan mempelajari huruf pergerakan harga, sehingga semakin menguasai teknik tersebut maka kita mampu mengetahui peluang yang terdapat dalam sebuah pergerakan harga yang sedang berjalan. Analisa teknikal meliputi bentuk-bentuk pergerakan dari harga untuk menentukan probabilitas entry dan exit yang paling tinggi.
Analisa ini berhubungan dengan pemantauan histori pergerakan harga aset di pasar keuangan dengan memakai grafik, rumus matematis, dan prinsip statistik tertentu. Praktek cara memeriksa forex menurut teknikal akan dilaksanakan dengan mempergunakan grafik candlestick atau jenis grafik lain, serta indikator teknikal mirip Moving Averages, RSI, Stochastic, dll yang sudah tersedia pada platform trading.
Apa saja poin dalam evaluasi teknikal?
1. Pola candlestick
Grafik candlestick yaitu salah satu alat teknis yang paling biasa digunakan untuk menganalisis pola harga. Grafik ini sudah dipakai oleh pedagang dan penanam modal selama berabad-masa untuk mendapatkan contoh yang mampu memberikan ke mana arah harga.
Grafik candlestick yaitu pilar dari analisis teknikal. Pola candlestick menampilkan level-level pembukaan dan penutupan, titik-titik tertinggi (high) dan terendah (low) untuk kala waktu tertentu. Sehingga, candlestick menjadi cara yang paling efektif untuk menggambarkan pergerakan harga.
Penting untuk dicatat bahwa contoh candlestick tidak senantiasa ialah sinyal beli atau jual, melainkan cara untuk menyaksikan struktur pasar dan indikasi peluang yang mau tiba.
Membedah Cara Kerja Analisa Teknikal pada Trading Forex
2. Pola grafik
Saat mengamati grafik, para trader bisa memahami apakah arah pergerakan dari tren tertentu akan berlanjut mirip yang sedang terjadi atau berbalik. Inilah yang disebut selaku teladan grafik–kombinasi garis support dan resistance–yang mana mampu menolong trader dalam memprediksi arah pergerakan berikutnya.
Dalam forex, seni manajemen ini merupakan sebuah batasan yang menghubungkan titik-titik tertinggi dan terendah sebuah harga. Support dan Resistance dapat menjadi warning jikalau ternyata harga tidak bergerak seperti yang diharapkan.
Bahasa praktisnya, support yaitu level yang diperkirakan akan menahan pergerakan bearish (turun). Sedangkan resistance ialah suatu area level harga di mana pada level tersebut supply cukup besar untuk menghentikan naiknya harga.
3. Indikator analisis teknikal
Indikator dalam analisis teknikal yaitu formula matematis yang berfungsi untuk mengetahui bagaimana kondisi pasar dan juga untuk menolong memberikan sinyal beli atau jual.
Pada dasarnya setiap trader mampu mengolah sendiri indikator apa saja yang mau digunakan, menurut pada pengertian masing-masing. Tentu jikalau belum mengenal indikator manapun, maka ada baiknya mempelajari dahulu satu per satu. Selanjutnya, mengkombinasikan indikator-indikator tersebut untuk diterapkan dalam sistem trading forex yang sederhana dan mudah dipakai.
Fungsi utama dari indikator teknikal yakni untuk menolong memberikan sinyal beli atau jual yang akurat. Sehingga trader bisa mengurangi kerugian yang terjadi di masa depan dan menghasilkan laba.
Seperti yang diketahui, perlu juga memahami bahwa evaluasi teknikal tidak 100 persen tangguh. Untuk menjadi trader forex sejati, perlu tahu juga jenis analisa yang lain, diantaranya ialah evaluasi mendasar dan analisa sentimen pasar.
Sumber stt.ac.id