Masih Banyak Pengguna Gunakan Windows 10 Versi Lama, Ini Karena

NESABAMEDIA.COMMicrosoft dengan Windows 10 mempunyai strategi mengeluarkan pembaruan yang berbagai dan rutin, dengan tujuan memperlihatkan pengalaman yang terupdate kepada para penggunannya.


Namun fakta di lapangan, ternyata masih banyak pengguna yang masih menggunakan Windows 10 model lama dan enggan untuk memperbarui ke model modern. Microsoft pun sepertinya kesusahan untuk mengajak para pengguna memperbarui tata cara operasi mereka itu ke versi modern.


Laporan modern mengungkap bahwa Windows 10 versi 20H2 cuma dipakai sebanyak 29,95 persen dari pangsa pasar tata cara operasi tersebut. Sementara itu, Windows 10 versi 2004 masih mengungguli dengan pengguna sebanyak 42,1 persen. 


Lalu mengapa para pengguna begitu enggan untuk meningkatkan Windows 10 mereka ke model paling baru?


Berdasarkan riset yang dijalankan oleh AdDuplex untuk bulan Maret kemarin, banyak pengguna berdalih bahwa tidak ada alasan yang mendesak untuk mengembangkan versi Windows 10 mereka ke yang modern. 


Memang ialah suatu hal yang masuk akal dikala semua berlangsung dengan baik, maka tidak ada urgensi untuk menggantikannya. Ambil saja misalnya dengan perangkat smartphone. Di dikala perangkat smartphone terus hadir dengan teknologi yang lebih baik, para pabrikan smartphone itu juga kesusahan untuk mengajak para konsumen meninggalkan ponsel pintar lama mereka untuk ganti ke yang lebih baru. Alasannya pun juga sama, sebab menilai ponsel pintar lama mereka itu tidak memiliki masalah yang mendesak untuk diganti dengan yang gres.


Hal itulah yang terjadi dengan Windows 10. Selain peningkatan keselamatan dan perbaikan bug, model usang dari Windows 10 masih bisa digunakan dengan baik. Sehingga pengguna tidak melihat adanya laba lebih dengan memajukan sistem operasi mereka ke versi paling baru.


Situasinya akan tetap demikian hingga bertahun-tahun mendatang, kecuali Microsoft menemukan cara paling ampuh untuk menawarkan sejumlah laba dari memajukan model metode operasi Windows 10 ke pengguna. 


Begitu pengguna menyaksikan bahwa mereka sudah ketinggalan sesuatu alasannya adalah tidak melaksanakan kenaikan model, maka dengan senang hati mereka akan memperbarui versi Windows 10 mereka.


Selain argumentasi di atas, memperbarui Windows 10 senantiasa akan mempunyai resiko tersendiri. Dari kerusakan acak sampai error BSOD, setiap kali pengguna memperbarui model Windows 10 mereka. Makara tak aneh kalau pengguna tidak menghendaki hal-hal baru dari kenaikan Windows 10, kecuali pembaruan itu tidak menunjukkan resiko kerusakan di perangkat mereka.



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama