NESABAMEDIA.COM – Di saat pengguna iOS umumnya mengandalkan jaringan perangkat yang ada di dalam ekosistem Apple untuk memperoleh perangkat mereka yang hilang, melalui fitur ‘Find My’, pengguna Android sungguh terbatas pada sebuah aplikasi yang terpusat yang melakukan pekerjaan dengan ketat antara mereka dengan Google, sebagai bab dari layanan Google Play Protect.
Fitur itu yaitu Find My Device, yang dianggap bukan menjadi pesaing dari Find My milik Apple karena didukung oleh jaringan besar pengguna Android yang mampu menolong melaksanakan ping ke lokasi perangkat yang hilang. Namun dalam waktu dekat, Google akan melaksanakan perubahan pada fitur Find My Device itu.
Sumber nesabamedia.com mendapatkan bahwa pada layanan Google Play model 21.24.13, yang merupakan rilisan Beta, mengandung dua baris instruksi string yang merujuk pada metode pelacakan berbasis jaringan.
Kode baris di atas mirip suatu fungsi yang beroperasi dengan memanfaatkan kekuatan jaringan Android, bukan cuma sekedar login akun Play Store seperti sebelumnya. Jika fungsi itu memang akan hadir di fitur Find My Device, maka itu akan menjadi ‘game changer’, alasannya diperkirakan ada sekitar 3 miliar perangkat Android aktif di luar sana. Itu ialah jumlah yang sungguh besar, yang bisa dimanfaatkan Google sebagai suatu sistem pelacakan, meski sesungguhnya mereka cukup terlambat dalam hal ini.
Tentu saja peluncuran fitur tersebut nantinya mampu diikuti dengan perilisan pelacak Bluetooth seperti Tile atau Apple Tag, apalagi kini Google tampaknya bersedia memainkan peran yang lebih sentral di pasar.
Namun meski demikian sepertinya masih terlalu dini untuk mengharapkan fitur itu untuk bisa secepatnya hadir. Mungkin fitur tersebut akan mampu didapat dikala perilisan Android 12 dan juga ponsel pintar Pixel 6, setidaknya sampai nanti bulan September.
Di sisi lain, fitur ini akan menjadi suatu tamparan telak untuk Huawei dan Harmony OS-nya, karena itu merupakan bab dari Google Play Services, di mana Huawei tidak boleh untuk menggunakannya.
Sumber harus di isi