Buru Kebun Ganja, Polisi Inggris Justru Peroleh Tambang Bitcoin





Kepolisian Inggris berhasil menemukan tambang Bitcoin ilegal saat tengah bertugas mencari perkebunan ganja. Tambang yang didapatkan di kawasan Birmingham ini telah mencuri listrik sampai ribuan poundsterling. Awalnya, polisi tengah melaksanakan pencarian di daerah Sandwell pada 18 Mei kemudian. Saat itu, pihak intelijen menyampaikan bahwa kawasan tersebut digunakan sebagai pertanian ganja.


Polisi menuturkan, ini semua ada tanda klasik dari pertanian ganja. Namun, petugas menemukan bank sekitar 100 komputer dan tidak ada ganja dikala memasuki gedung.


Melansir dari CNBC pada hari Minggu (30/5/2021), Jennifer Griffin, Sersan Polisi Sandwell menyampaikan, “Ini terperinci bukan yang kami kehendaki”.


“Saya yakin ini hanya tambang kripto kedua yang kami temui di West Midlands”, tambahnya.


“Yang aku tahu, penambangan untuk cryptocurrency itu sendiri tidak ilegal, namun jelas mengabstraksi listrik dari pasokan listrik ke sumber listrik,” kata Griffin.


Kebingungan ini bermula ketika kepolisian menerima kabar bahwa sebuah pabrik di Great Bridge Industrial Estate, Birmingham, punya kegiatan yang mencurigakan terkait dengan pertanian ganja ilegal.


Buru Kebun Ganja, Polisi Inggris Justru Temukan Tambang Bitcoin

Buru Kebun Ganja, Polisi Inggris Justru Temukan Tambang Bitcoin


Dalam keterangan resminya, kepolisian West Midlands menjelaskan, “Kami mendengar berapa banyak orang yang mengunjungi unit pada waktu yang berlawanan dalam sehari, banyak kabel dan kanal ventilasi terlihat, dan drone polisi mengambil sumber panas yang cukup besar dari atas (pabrik)”.


Setelah menghimpun bukti yang meyakinkan, kepolisian kemudian menggerebek pabrik yang tidak disebutkan identitasnya itu pada 18 Mei kemudian. Mereka tak mendapatkan satupun ganja, selain tambang Bitcoin raksasa yang terdiri dari 100 unit komputer. Pihak kepolisian alhasil menguras semua peralatan komputer tersebut, tetapi tidak ada pelaku yang ditangkap.


Sejumlah pakar juga mengkhawatirkan terkait kegiatan penambangan Bitcoin secara ilegal ini, karena Bitcoin memiliki jejak karbon yang sungguh besar.


Seperti yang dimengerti, penambang Bitcoin menggunakan komputer yang dibuat khusus untuk menuntaskan persamaan matematika kompleks yang secara efektif memungkinkan transaksi Bitcoin untuk dilalui. Para penambang dihargai atas upaya mereka dalam mata uang digital.


Namun, seluruh proses ini memerlukan banyak energi karena jumlah daya yang digunakan oleh komputer. Menurut Digiconomist, Bitcoin mempunyai jejak karbon yang sebanding dengan Selandia Baru menghasilkan 36,95 megaton CO2 setiap tahun.


Bahkan secara tegas, pemerintah Iran juga sudah mengeluarkan larangan terhadap penambangan Bitcoin dan cryptocurrency yang lain, alasannya para pejabat lokal menyalahkan proses intensif untuk pemadaman listrik di sejumlah kota di Iran.







Sumber stt.ac.id

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama