Bitcoin Kian Terkenal, Bank Sentral Dunia Siapkan Kripto Tandingan





Mata uang virtual atau cryptocurrency semakin menjadi terkenal belakangan ini. Pasalnya, salah satu kabar perihal mata uang digital yang paling mengejutkan adalah datang dari Tesla Inc. Seperti yang dikenali, pada hari Selasa (9/2/2021) kemudian Tesla mengumumkan bahwa telah membeli Bitcoin senilai US$ 1,5 miliar.


Tak hanya itu, selain mengaku untuk investasi, pihak Tesla pun mengatakan bahwa akan secepatnya mendapatkan pembayaran dengan Bitcoin untuk sejumlah produknya. Keputusan tersebut telah sukses mendorong harga Bitcoin mencetak rekor harga tertinggi sepanjang era menembus level US$ 48.000 per koinnya.


Disamping itu, pemilik Tesla ialah Elon Musk juga diketahui keranjingan mata duit digital lain yaitu Dogecoin. Untuk isu, mata uang kripto yang bernuansa anjing bernama Shiba Inu tersebut sempat naik ke level tertinggi sepanjang kala pada hari Minggu (7/2/2021) kemudian.


Lagi-lagi, alasannya adalah dalam cuitannya di Twitter, Elon menulis: “Who let the Doge out”. Alhasil, Dogecoin naik melampaui 8 sen untuk pertama kalinya, hanya sepekan sesudah jatuh menjadi 2,5 sen dan memicu protes di Reddit.


Untuk menandingi kepopuleran Bitcoin dan sejenisnya, bank sentral dunia akan menciptakan mata duit digitalnya sendiri. Nantinya mata duit kripto tersebut akan disebut dengan Central Bank Digital Currencies (CBDC).


Mengutip dari Reuters hari Selasa (16/2/2021), dilaporkan bahwa CBDC sendiri ialah mata duit digital yang fungsinya sama mirip duit tunai. Mata uang ini diterbitkan oleh Bank Sentral dan pasokannya bisa dikendalikan oleh bank sentral sehingga mampu meminimalisir efek negatifnya pada sistem keuangan.


Lebih lanjut, mata uang kripto tersebut tidak mempunyai resiko mirip uang tradisional yang bisa hilang tak kembali, disamping itu juga membuat pemegang uang mampu melakukan transaksi pembayaran secara online.


Didorong oleh rasa kekalutan atas kehilangan kontrol dari tata cara pembayaran global akhir mata duit kripto seperti Bitcoin dan semacamnyalah, yang kemudian menciptakan bank sentral menetapkan untuk menghendaki adanya CBDC.


Bitcoin Semakin Populer, Bank Sentral Dunia Siapkan Kripto Tandingan

Bitcoin Semakin Populer, Bank Sentral Dunia Siapkan Kripto Tandingan


Seperti yang dikenali, cryptocurrency tidak dikontrol oleh bank sentral atau golongan tertentu. Cryptocurrency yang tak dikendalikan atau dibiarkan bebas kemungkinan akan berpengaruh buruk pada perekonomian.


Selain itu, kalau terjadi masalah pada cryptocurrency maka bank sentral tidak bisa mengintervensi.


Masih mengutip dari Reuters, CBDC dapat berupa token yang disimpan pada perangkat fisik mirip ponsel atau kartu prabayar. Kaprikornus tetap memudahkan pengguna untuk melakukan transfer secara offline.


Juga dapat disimpan di akun rekening yang dikelola mediator seperti bank. Pihak itu akan membantu otoritas dan berpotensi memberi imbalan uang dengan tingkatan bunga.


Untuk gosip, hal ini telah dilakukan oleh Bank Rakyat Cina yang sudah mempublikasikan CBDC dengan bentuk yuan digital. Hal itu dikerjakan dengan tujuan untuk mengakibatkan yuan lebih internasional dan memutus ketergantungan sistem pembayaran menggunakan dollar.


Sebelumnya, Turki juga berencana untuk menguji coba uang digital Lira yang diterbitkan oleh bank sentral pada tahun ini. Kabar ini dihembuskan oleh kepala bank sentral lokal, ialah Naci Agbal terhadap anggota badan legislatif pada bulan Desember tahun lalu.


Mengutip dari Coin Desk hari Selasa (29/12/2020) silam, Agbal mengatakan, “Terdapat R&D yang dimulai untuk uang digital. Sekarang fase konseptual pada proyek ini telah selesai. Kami menghendaki untuk bisa uji coba pada paruh kedua tahun 2021”.


Sementara itu di kawasan lain belum ada kemajuan berarti soal mata uang digital buatan sendiri. Namun, European Central Bank dan Bank of England memang telah meluncurkan konsultasi, meski presiden ECB, Christine Lagarde pernah menyampaikan kalau euro digital mengkonsumsi waktu lama untuk dibuatnya.







Sumber stt.ac.id

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama