Banyak yang mampu menulis, tetapi sangat sedikit yang bisa mempublikasikan tulisannya di media massa. Menulis postingan di media massa itu tidak asal menulis meskipun isi tulisan bisa bermacam-macam: dari hasil pemikiran, observasi atau dedikasi masyarakat.
Cara penyajiannyapun unik, tidak terlalu resmi seperti halnya Anda menulis dokumen skripsi atau laporan ilmiah, tetapi juga tidak alay. Yang menjadi ciri khas khususnya yakni bahasanya ringan, tidak terlampau teknik, mudah dimengerti oleh semua kelompok dan isinya tidak memerlukan anutan yang njelimet.
Seperti yang dipaparkan oleh seorang
jurnalis senior Harian Kedaulatan Rakyat, Dr. Drs. Sugeng Irianto, M.Pd dalam kegiatan
Workshop Penulisan Artikel Ilmiah Populer Media Massa di Gedung Nursing Research Centre (NRC) Lantai 4
Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS), bahwa terdapat 6 tips yang dapat
menuntun Anda berhasil dalam mempublikasikan goresan pena ilmiah populer di media massa.
Enam
tips tersebut ialah selaku berikut:
1.Kenali
Media Massa
Pada dasarnya
ciri khas artikel ilmiah populer itu sama, tetapi setiap media massa, mirip
Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat, Wawasan dan lain sebagainya memiliki ciri
khas tertentu. Sehingga Anda sangat disarankan untuk mengetahui terlebih dulu
goresan pena-tulisan yang diangkut di media massa tersebut, khususnya di rubrik yang
Anda tuju.
Biasanya jikalau
tulisan artikel ilmiah populer masuk dalam rubrik Karangan Khas / Opini.
2.Ikuti
Format
Meskipun secara
umum metode dan uturan terkait penulisan artikel ilmiah populer tidak
berbeda untuk semua media massa, namun setiap media massa mempunyai gaya
selingkung tertentu yang mungkin saja berbeda antara satu media massa dengan
media massa yang yang lain. Sehingga sangat penting bagi Anda yang akan mengantarkan
postingan ilmiah populer di media massa mengetahui apalagi dulu media massa
yang Anda tuju.
Cara mengenalinya
yaitu dengan membaca rubrik di media massa yang Anda tuju. Pada halaman Opini
kadang juga dicantumkan format penulisan seperti jumlah halaman atau aksara
yang mampu dimuat.
3.
Cermati
“Timeline” atau Jadwal Event
Artikel
ilmiah populer yang Anda buat tidak akan diangkut di media massa jikalau pembahasannya
tidak sesuai dengan event dikala itu. Misalnya setiap tanggal 31 Mei seluruh
dunia merayakan ‘Hari Anti Tembakau Internasional’ maka tulisan yang Anda buat sebaiknya
juga masih seputar tembakau atau rokok. Jangan sampai pokok bahasannya di luar
event tersebut.
Perlu Anda
catat bahwa jika mengantarkan postingan ilmiah terkenal di media massa, jangan sampai
mengantarkan naskah ‘last minute’ sebelum hari H karena akan susah diterima. Biasanya
sebelum 30 hari menjelang hari H, redaksi telah menerima setumpuk naskah. Redaksi
akan mengoreksi postingan yang masuk jauh-jauh hari sebelum hari H sebab mereka
tidak ingin kecolongan event.
4. Jalin Komunikasi dengan Media Massa
Bagaimanapun
juga media massa pelakunya adalah manusia. Sudah menjadi kodratnya jika hubungan
antar manusia akan kian baik bila saling mengenal. Benar kata pepatah orang
jaman dahulu, “Tak Kenal Maka Tak Sayang”.
Jika Anda
telah mengenal baik dengan media massa, bukan hal yang mustahil bila justru
Anda suatu dikala diminta menciptakan tulisan oleh media tersebut. Kalau yang meminta
dari media massa maka goresan pena Anda pasti akan dimuat.
5.Pantang Menyerah
Berusaha dan
terus berusaha ialah langkah-langkah yang sangat tepat dalam mengantarkan artikel
ilmiah populer di media massa. Mengirimkan artikel ilmiah ke media massa
berkali-kali baru mampu diangkut yakni hal yang biasa.
Sejak model
kirim surat sampai email dalam pengantaran naskah, redaksi kadang mau
mengumumkan argumentasi penolakan. Namun banyak juga yang ditolak tanpa
menawarkan alasan (mungkin alasannya sibuk redaksi dengan naskah yang masuk).
6.
Ta’ati
Etika Penulis
Tidak dibenarkan
seorang penulis di media massa menulis
satu goresan pena yang serupa yang dikirim bersamake banyak sekali media massa dengan tujuan agar
tulisannya bisa
dimuat di salah satu atau beberapa media massa. Kalau yang
sukses menampung cuma satu media massa saja niscaya tidak duduk perkara tetapi jikalau
kedua-keduanya, inilah yang mengakibatkan urusan besar. Bagaimanapun juga plagiarisme
ialah larangan keras dalam hal menulis artikel yang di publikasikan.
Masih ada
beberapa hal penting yang perlu dikenali oleh kandidat penulis media massa, yang nantinya
mampu Anda ketahui manakala sudah memulai menulis dan mengirimkan naskah ke
redaksi media masaa yang Anda tuju. Semoga dengan 6 kiat menulis artikel ilmiah
terkenal di media massa ini dapat menjadi penyemangat Anda dalam mengirimkan
tulisan Anda di media massa.*
Sumber mesti di isi